Ditengah pro kotra masyarakat dalam kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah untuk menaikan harga BBM, akademisi ITS membuat sebuah
gebrakan dengan membuat bus dengan tenaga listrik. Inisiatif ini untuk
dapat memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara dalam menjawab
masalah yang sedang terjadi. Sikap ini harusnya di dukung oleh
masyarakat dan pemerintah untuk dapat mengurangi ketergantungan dari
bahan bakar minyak yang telah banyak membebani negara.
Pembuatan bus listrik ini hasil kerjasama antara ITS dengan
pemerintah kota Surabaya dan operator seluler Telkomsel guna mengatasi
trasportasi umum yang semuanya menggunakan bahan bakar minyak. Dalam Launching
yang di lakukan pada Minggu (23/11) di Car Free Day Surabaya di hadiri
oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono,
dan Direktur Telkomsel Alex J. Sinaga.
Seusai acara seremonial peresmian, Wali Kota Surabaya mencoba
menggunakan bus listrik tersebut
dengan berkeliling kawasan CFD di pusat
kota Surabaya sekitar 3 kilometer. Setelah berkeliling kawasan dengan
bus listrik, Risma memberikan pendapat bahwa bus ini sesuai dengan visi
kota surabaya sebagai ecocity. Kemudian Risma berujar bila dia akan pesan untuk digunakan oleh pemerintah kota Surabaya.
Kemudian Rektor ITS Triyogi Yuwono menyatkan alam pembuatan bus ini
menghabiskan anggaran senilai Rp. 1,5 milyar. Anggaran yang paling besar
digunakan untuk membeli mesin dan baterai yang di datangkan dari
Tiongkok dan Singapura. Sedangkan bahan yang lain itu tidak terlalu
mahal.
Masih menurut Triyogi, pembuatan bus listrik ini dengan waktu yang
sangat cepat. Sebab pihak ITS dihubungi oleh Telkomsel sekitar dua bulan
yang lalu untuk dapat membuat bus listrik. Dengan segera pihak ITS
membuat tim untuk dapat mengerjakan bus listrik ini dengan waktu hanya
dua bulan sudah selesai.
Lantas apakah karya yang dihasilkan oleh akademis ITS ini bisa
dikembangakn untuk digunakan sebagai transportasi umum. Sebagaiamana
yang dikemukakan oleh Ketua Tim Riset Mobil Listrik Muhammad Nur
Yuniarto, bahwa masa depan bus ini sangat baik mengingat harga BBM yang
akan terus naik dan sumber daya minyak yang terus menurun. Sehingga
memerlukan angkutan umum yang tidak menggunakan energi BBM lagi
(jawapos/tribunnews).
Minggu, 18 Desember 2016
ITS Pamerkan Bus Listrik ditengah Kenaikan Harga BBM
✔
Saktian
Diterbitkan 23.15
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)