Sebagian besar masyarakat dunia telah menggunakan Microsoft sebagai
alat teknologi yang digunakan sehari – hari, sehingga banyak pekerjaan
yang dulu perlu waktu lama untuk dapat menyelesaiakannya. Kini dapat
diselesaikan dalam hitungan jam, sehingga banyak pekerjaan lain yang
dapat dilakukan dan sangat menghemat waktu. Kemudian Microsoft sendiri
sebagai salah satu perusahaan dunia yang banyak menjadi cita – cita
warga dunia untuk dapat bekerja disana. Dengan alasan pengahasilan yang
baik dan memiliki rasa kebanggaan tersendiri dapat bekerja di salah satu
perusahan terbesar dunia bersama orang – orang terbaik dibidangnya yang
mampu membawa peradaban manusia menjadi lebih baik.
Salah satunya itu ada Narenda Wicaksono, seorang pemuda Indonesia
yang mendapat kesempatan untuk dapat bergabung dengan microsoft. Narenda
sendiri adalah lulusan jurusan Informatika ITB. Sedangkan kesempatan
yang di dapat olehnya itu ketika dia menjadi Microsoft Student Ambassador yang kini menjadi Microsoft Student Partner. “ Aku mewakili kampusku untuk menjadi ambassador Microsoft. Kemudian Microsoft
bikin lomba dan saya menang yang kemudian mewakili Indonesia untuk
mengikuti kompetisi di India. Tapi saya kalah,” ujar Narenda.
Kekalahan di India itu tidak menjadi sebuah jalan gelap bagi Narenda.
Sebab dari pihak microsoft telah menghubunginya untuk dapat bergabung
setelah dia menyelesaiakan studinya. Ini disebabakan Narenada memiliki
bakat dan keterrariakn yang lebih untuk dapat maju dalam dunia teknologi
informasi. Kesempatan ini tidak disia – siakan oleh Narenda untuk dapat
memberika kontribusi bagi perkembangan microsoft. Hal ini ditunjukan
olehnya dengan membuat Terminal Services Web Acces dan dipakai oleh Steve Ballmer. “ itu salah satu yang membangakan dalam diri saya mampu berkontribusi, “ tutur Narenda.
Namun karir yang baik di microsoft tidak membuat Narenda merasa
tenang. Sehingga dia memutuskan keluar dari Micrososft dan kembali ke
Indonesia untuk membuat “coding”. Sebuah komunitas yang bergerak untuk
developer yang punya aplikasi di store, apakah itu Android (Google Play
Store), Windows (Phone), atau iOS (App Store). Apalagi di Indonesia
sendiri masih sedikit yang mampu menjadi seorang progamer yang handal
untuk sebagai developer.
Kini dengan apa yang telah di buat oleh Narenda, banyak perusahan yang mendapat manfaat untuk dapat merekrut ahli progammer
yang dapat di andalkan. Sebab dalam coding terdapat poin yang dapat
diketahui apakah seorang progam tersebut telah memiliki poin yang tinggi
atau belum. Sebab ini berpengaruh terhadap kualitas yang dimiliki oleh progammer tersebut,” pungkas Narenda. (Sumber: viva.co.id)
Minggu, 18 Desember 2016
NARENDA SANG PENDIRI “CODING” PASCA DARI MICROSOFT
✔
Saktian
Diterbitkan 23.13
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)